Minggu, 17 Juli 2022

TRADISI – IMAN DAN KEPERCAYAAN DARI PENGGUNAAN KATA YESHUA (Ibrani) – YESUS (Ind), SUDAH DISEBUTKAN SEJAK ZAMAN PARA NABI!

Pembelajaran khususnya disini, TIDAK ADA dalam Teology di dalam seluruh duniamu ini, sebab disini adalah Kebenaran yang adalah Kebenaran dari pada-Nya! 


TRADISI – IMAN DAN KEPERCAYAAN DARI PENGGUNAAN KATA YESHUA (Ibrani) – YESUS (Ind), SUDAH DISEBUTKAN SEJAK ZAMAN PARA NABI!


a. Tradisi YAHUDI, akan penggunaan kata YESHUA (Ibrani) – YESUS (Ind), sudah disebutkan sejak zaman para nabi, yang adalah keyakinannya bangsa Israel, bahwa mereka akan dilindungi dan diselamatkan oleh YESHUA!


Kata YESHUA adalah kepercayaannya orang Israel sejak mulainya zaman para nabi, dimana mereka  menyakini dan percaya bahwa dengan menambah kata YESHUA di dalam penamaan nama-nama  tradisinya mereka, dan mereka yakini bahwa YESHUA akan melindungi dan menyelamatkan mereka. 


b. Keyakinan iman dan kepercayaan bangsa Israel bawah dengan penyebutan YESHUA (Ibrani) – YESUS (Ind),  adalah Sebutan Panggil kepada YAH – YHVH, dan bukan panggilan kepada manusia!


c. Tradisi dan Keyakinan Iman Kepercayaan bangsa Israel, bahwa kata YESHUA – YESUS ini TIDAKLAH DAPAT MELEKAT DAN TIDAKLAH DAPAT MENJADI MILIK KEPUNYAANYA MANUSIA!


d. Jadi setiap nama-nama dari penamaan bangsa  Israel yang telah ditambahkan dengan kata YESHUA, dan yang telah menjadi nama pada masing-masingnya mereka, termasuk anak laki-laki yang dilahirkan oleh Maria, itu TIDAKLAH MENJADI MILIKNYA, karena “YESHUA-YESUS” ini adalah sebutan-Nya bagi “YAH-YHVH” untuk menyelamatkan, karena itu dipanggil dengan sebutan “YESHUA”, dan TIDAK DAPAT DIPANGGIL DENGAN MENYEBUT KATA “YAH-YHVH”!



Maka disini kita semua haruslah memahami Formula nama dalam Tradisi Yahudi! Jadi Tradisi kepercayaannya mereka, yang mereka yakini, bahwa kata Elohim yang adalah YHVH akan menyelamatkan mereka, dan mereka tempatkan berdampinGan dalam formula tradisi namanya mereka! 

Dan khususnya tentang pembahasan disini, dengan berdasarkan di Lukas 1:34-35, maka kita disini akan memahami bahwa Kitab Suci-Nya disini tidaklah pernah salah, sebab tidak ada tulisan YESHUA Bin Marya atau YESHUA Bin Yusuf! Marya saja belum bersuami, kok dikatakan Bin Marya atau Bin Yusuf?

a. Jadi adanya kata Bin disini, itu menunjukan anak yang telah dilahirkan, adalah hasil persetubuhan dari kedua orang tuanya laki-laki dan perempuan yang SYAH, DAN ITULAH ATURAN TATA KRAMANYA YAHUDI.


Maria belum bersuami, maka tidaklah bisa kamu katakan Bin Yusuf atau Bin Marya, karena akan kontra atau bertentangan dengan pernyataan Malaikat Gabriel dan Maria di Lukas 1:34-35! Ada tertulis : Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Elohim Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Elohim.  Lukas 1:34-35. 

Sebab jika ada tulisan YESHUA Bin Yusuf, maka mereka telah melanggar Konteks dari pengakuannya Maria dan Perkataannya Malaikat Gabriel  di Lukas 1:34-35,  yang artinya disini mereka telah mengatakan bahwa anak yang dilahirkan itu hasil persetubuhan antara Yusuf dengan Marya! Sedangkan pengakuanya Marya disini, belumlah bersuami, dan Yusuf membenarkannya akan peristiwa itu (Matius 1:19-26).


b. Jadi Marya dan Yusuf disini belumlah SYAH sebagai suami dan istri, ITULAH ETIKANYA dalam menghormati dan menghargai dari statusnya manusia (Marya dan Yusuf) yang ada dalam TRADISI YAHUDI! Maka tidaklah berETIKA, jika ada yang mengatakan YESHUA Bin Marya atau YESHUA Bin Yusuf! 


c. Maka Kitab Suci-Nya tidaklah pernah salah, sebab tidak ada tulisan Yeshua Bin Yusuf atau Yeshua Bin Marya! Marya saja belum bersuami, kok dikatakan Bin Marya atau Bin Yusuf? Maka Kitab Suci-Nya tidaklah pernah salah, sebab tidak ada tulisan Yeshua Bin Yusuf atau Yeshua Bin Marya! Dan disini ada tata kramannya, ada etikanya, ada formulanya! Adanya Bin, maka anak yang dilahirkan itu hasil persetubuhan antara laki-laki dan perempuan!


Mengapa dalam penulisan di dalam seluruh Injil Kitab Suci-Nya, tidak ada yang menuliskan YESHUA Bin Yusuf"? Sebab Marya dan Yusuf belumlah SYAH sebagai suami dan istri, ada tertulis : Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Lukas 1:34. 

a. Sebab jika ada tulisan YESHUA Bin Yusuf, maka mereka telah melanggar Konteks di Lukas 1:34-35 yang artinya mereka telah mengatakan bahwa anak yang dilahirkan itu hasil persetubuhan antara Yusuf dengan Marya!


b. Atau ada yang mengatakan YESHUA Bin Marya.  Penulisan YESHUA Bin Marya, itu sangatlah hinaan atau hujatan bagi Marya dan bagi yang berkuasa! Mengapa? Penulisan demikian adalah hinaan yang tertuju kepada Marya, sebab anak yang dilahirkan oleh Marya, dimana Marya telah berhubungan dengan laki-laki yang TIDAK SYAH! Dalam hal ini laki-laki itu bukanlah Yusuf, sebab ada yang lain, selain dari Yusuf.

 

Tradisi – Iman dan Kepercayaan akan Yeshua, Sudah Disebutkan Sejak Zaman Para Nabi pada penerapannya dari nama-nama Yahudi!

Jadi aturan penamaannya Yahudi disini JANGANLAH MEMBANYANGI bahwa Bin Nun atau Bin Kadmiel atau Bin Yozadak atau Bin Azanya itu adalah YESHUA, dari penamaan Yahudi yang sudah dinamakan diantaranya : Yeshua Bin Nun, Yeshua Bin Kadmiel, Yeshua Bin Yozadak, Yeshua Bin Azanya. Jadi Yeshua itu bukannya Bin Nun, Bin Kadmiel, Bin Yozadak, Bin Azanya, maka yang dimaksudkan dari penamaan Yeshua Bin Nun (Kadmiel, Yozadak, Azanya) disini, supaya Yeshua yang adalah YHVH dapat menyelamatkan Bin Nun, Bin Kadmiel, Bin Yozadak, Bin Azanya.

 

1. Tradisi YAHUDI, akan penggunaan kata YESHUA, sudah disebutkan sejak zaman para nabi, yang adalah keyakinannya mereka, bahwa mereka akan dilindungi dan diselamatkan oleh YESHUA yang adalah YHVH!


2. Keyakinan iman dan kepercayaan YAHUDI, akan penyebutan YESHUA, adalah Sebutan Panggil kepada YAH – YHVH, dan bukan panggilan kepada manusia!


3. Tradisi dan Keyakinan Iman Kepercayaannya YAHUDI, bahwa kata YESHUA itu TIDAKLAH DAPAT MELEKAT DAN TIDAKLAH DAPAT MENJADI MILIK KEPUNYAANYA MANUSIA!


4. Jadi setiap nama manusia yang telah diberikan dengan kata YESHUA, dan yang telah menjadi nama pada masing-masingnya mereka, dan termasuk anak laki-laki yang dilahirkan oleh Maria, itu TIDAKLAH MENJADI MILIKNYA atau MELEKAT BERSENYAWA dengan FISIK. Karena “YESHUA” ini adalah SEBUTAN-NYA bagi “YAH-YHVH”, yang dapat hanya dipanggil dengan SEBUTAN-NYA, dan TIDAK DAPAT DIPANGGIL DENGAN MENYEBUT KATA “YAH-YHVH” INI!


Jadi bahasa dan tulisan asli dari Kitab Suci-Nya disini, bahasanya Ibrani dimana kata YESHUA itu artinya YHVH itu sendiri! Jadi kepemilikan dari bahasa Ibrani - Israel, ketika mereka menyebut YESHUA, itu tertuju kepada YHVH, dan TIDAK tertuju kepada manusia!


Jadi ketika pemanggil memanggil kepada yang dipanggil, maka sipemanggil pada waktu itu memberkati dan mendoakan kepada yang dipanggil, supaya diselamatkan oleh YHVH. Contoh YESHUA Bin Yozadak, Jadi bila dipangggil dengan singkatan kata YESHUA, maka ketika itu sipemanggil mendoakan dan memberkati kepada dipanggil (Bin Yozadak) supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).


Memahami maksud dan tujuan dari cara membaca, apa yang terlintas bagi orang israel, ketika mereka memanggil YESHUA pada penamaan Yahudi yang telah menggunakan kata YESHUA

Contoh YESHUA Bin Nun. Ada tertulis : Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22


a. YESHUA Bin Nun, ini artinya : YHVH (dibaca Adonai) Yang Akan Menyelamatkan Putranya Nun

Tujuan dari penamaan disini, agar kelak anak-anaknya mereka akan diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).


b. Pemanggilan dalam hubungan sosial : berkat dan doa dari sipemanggil kepada yang dipanggil.

Jadi ketika Nabi MUSA memanggil YESHUA Bin Nun dengan singkatan YESHUA, maka ketika itu juga Nabi Musa mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (Bin Nun) yang adalah Putranya dari Nun, supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).

Maka disini JANGANLAH MEMBANYANGI bahwa Bin Nun itu adalah Yosua, sebab kata Yosua itu artinya YHVH yang akan menyelamatkan! Jadi disini ketika nabi Musa memanggil dengan singkatan Yosua kepada Yosua Bin Nun, maka ketika itulah nabi Musa mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (Bin Nun) yang adalah Putranya dari Nun, supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai). Ada tertulis : Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, Bilangan 27:22

Demikian juga disini bagaimana kita memahami maksud dan tujuan dari yang dipanggil atau yang disebut atau dituliskan dengan kata YESHUA di dalam seluruh Kitab Perjanjian Baru.

a. Maksud dari sipemanggil memanggil dengan kata YESHUA:

Ada terrtulis ; Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Lukas 18:38.

Jadi seruan pemanggilan disini bermaksud mendoakan dan memberkati kepada yang dipanggil (Bin Yusuf dalam sensus kependudukan) yang adalah Putranya dari Yusuf (yang telah dipercayakan), supaya diselamatkan oleh YHVH (dibaca Adonai).


b. Maksud dari sipenulis menuliskan dengan kata YESHUA dari sisilah.

Ada tertulis : Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Matius 1:1

Jadi silsiilah disini tertuju kepada FISIK yang telah dinubuatkan dan yang telah diberikan nama dengan nama YESHUA di Matius 1:23, sehingga kelengkapan nama menjadi : YESHUA Bin Yusuf. Dan yang ditujukan sisilah disini adalah FISIK, itulah yang telah dilahirkan oleh Maria, sebab Maria lah garis keturunan dari Daud dan Abraham.


Jadi bukannya YESHUA Hamasiach disini keturunannya dari Daud dan Abraham, sebab YESHUA itu adalah YHVH itu sendiri dan MESIAS itu adalah Elohim itu sendiri! Maka YHVH dan Elohim itu bukanah keturunan dari Daud atau Abraham, tetapi FISIK itulah yang ditandai sebagai garis lurus keturunannya dari Daud dan Abraham.


c. Maksud dari sipenulis dengan menamai YESUS pada FISIK yang telah dibangkitkan oleh Elohim!

Ada tertulis : Yesus inilah yang dibangkitkan Elohim, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Kisah Para Rasul 2:32


Disini dimaksudkan bahwa FISIK itulah yang akan diselamatkan oleh YHVH, supaya dapat dibangkitkan dan dihidupkan oleh YHVH. Jadi tujuan penulisan disini, memberitakan kepada dunia, bahwa FISIK itu benar-benar dibangkitkan dan dihidupkan atau diselamatkan oleh YHVH, Dialah Elohim Yang Benar dan Elohim Yang Hidup.


Jadi bukannya Diri-Nya YESHUA itu dibangkitkan, sebab Diri-Nya YESHUA itu adalah YHVH itu sendiri, Dialah Elohim, yang telah membangkitkan FISIK itu. Maka dikatakannya disini, FISIK itulah sebagai tanda atribut kepemilikan-Nya YESHUA.


Jadi sdra-sdri HARUSLAH PAHAM aturan dari penamaan dengan tradisinya dan dengan maksud dan tujuannya! Jadi Arti dan Maksud dan Tujuan sudah dijelaskan, supaya kita memahami Hukum dan Ketetapan-Nya dari yang sudah tetulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini!

 

Banyaklah diantara mereka yang telah mengakui YESHUA adalah YHVH dan YESHUA adalah Elohim, tetapi yang mereka pandangani hanyalah kata YESHUA yang tertulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini. 

Contoh :   Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku Musa, cegahlah mereka!" Bilangan 11:28