(Joh 14:6) Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.

(Proverbs 12:28) In the way of righteousness is life; and in the pathway thereof there is no death.

(Joh 14:6) Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.

(Proverbs 12:28) In the way of righteousness is life; and in the pathway thereof there is no death.

(Joh 14:6) Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.

(Proverbs 12:28) In the way of righteousness is life; and in the pathway thereof there is no death.

(Joh 14:6) Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.

(Proverbs 12:28) In the way of righteousness is life; and in the pathway thereof there is no death.

(Joh 14:6) Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me.

(Proverbs 12:28) In the way of righteousness is life; and in the pathway thereof there is no death.

Jumat, 29 Juli 2022

B. Perbedaan dalam penulisan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”.

B. Perbedaan dalam penulisan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”.


Dan karena sudah ada perbedaan antara kata  suffix ”-𝐍𝐲𝐚 dengan kata suffix “𝐧𝐲𝐚”, maka apakah suffix ”-𝐍𝐲𝐚 itu dapat berubah menjadi suffix “𝐧𝐲𝐚”? Apakah 𝐭𝐡𝐞 𝐖𝐨𝐫𝐝 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚) itu adalah 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”) di Yohanes 1:14? Marilah kita semua menguji disini, apakah suffix ”-𝐍𝐲𝐚 itu dapat berubah menjadi suffix “𝐧𝐲𝐚” dengan berdasarkan bukti dari yang tertulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini. 


Ada tertulis : For many deceivers are entered into the world, who confess not that 𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭  is come 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡. This is a deceiver and an antichrist. 2Yohanes 1:7 (Roma 9:5; 1Petrus 3:18; 1 Yohanes 4:2; 2Yohanes 1:7; Filipus 2:7; Efesus 2:15)



Dari definisinya kalimat “𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭  is come  in  𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡”, maka  kita semua yang sudah memahami maksud dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dan  suffix “𝐧𝐲𝐚” di Yohanes 2:19-21, dan selanjutnya kita semua diarahkan untuk memahami maksud suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dan  suffix “𝐧𝐲𝐚” pada seluruh kalimat di  2Yohanes 1:7; Roma 9:5; 1Petrus 3:18; 1 Yohanes 4:2; 2Yohanes 1:7; Filipus 2:7; Efesus 2:15. Dan dengan berdasarkan seluruh Hukum-Nya dan seluruh Ketetapan-Nya, maka disini sudah dituliskan adanya perbedaan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”. Dengan adanya perbedaan suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan  suffix “𝐧𝐲𝐚”,  maka kita semua akan memahami maksud dari kalimat “And 𝐭𝐡𝐞 𝐖𝐨𝐫𝐝  was made 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡” di Yohanes 1:14.


1. 𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭, yang terjemahannya diwakili dengan suffix ”-𝐍𝐲𝐚”

Kalimat "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix  “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana arti kata   "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam Tubuh, dan dibangkitkannya kembali dari yang telah mati.



2. 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡, yang terjemahannya diwakili dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”.

Original Word: σάρξ, σαρκός, ἡ ; Part of Speech: Noun, Feminine; Transliteration: 𝐬𝐚𝐫𝐱; Phonetic Spelling: (𝐬𝐚𝐫𝐱); Definition: 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡; 𝐔𝐬𝐚𝐠𝐞: 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡, 𝐛𝐨𝐝𝐲, 𝐡𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞, 𝐦𝐚𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚𝐥𝐢𝐭𝐲; 𝐤𝐢𝐧𝐝𝐫𝐞𝐝. https://biblehub.com/greek/4561.htm

Kata 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 semuanya dituliskan di dalam seluruh Kitab Suci-Nya disini, itulah yang  diwakili dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”  di Yohanes 2:19-21, yang artinya 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊. Dan kata  𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡  yang diwakili dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”  di Yohanes 2:19-21, semuanya sudah tertulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, diantaranya di 2Yohanes 1:7; Roma 9:5; 1Petrus 3:18; 1 Yohanes 4:2; 2Yohanes 1:7; Filipus 2:7; Efesus 2:15. 


Memahami arti suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 dan kata membangun𝐧𝐲𝐚, dimana maksud arti suffix "𝐧𝐲𝐚" adalah 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 atau  juga yang telah dituliskan disini  𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚. Ada tertulis : Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Elohim; Ia, yang telah dibunuh 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 1Petrus 3:18, bandingkan : Dan 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipus 2:8

a. Whose are the fathers, and of whom as concerning 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 Christ came, who is over all, God blessed for ever. Amen. Roma 9:5

b. For Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡, but quickened by the Spirit: 1Petrus 3:18

c. For many deceivers are entered into the world, who confess not that Jesus Christ is come in 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡. This is a deceiver and an antichrist. 2Yohanes 1:7

d. Having abolished in his 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace; Efesus 2:15

e. Hereby know ye the Spirit of God: Every spirit that confesseth that Jesus Christ is come in 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 is of God: 1Yohanes 4:2

f. But made himself of no reputation, and took upon him the form of a servant, and was made in 𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐢𝐤𝐞𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐦𝐞𝐧: And being found in fashion 𝐚𝐬 𝐚 𝐦𝐚𝐧, he humbled himself, and became obedient unto death, even the death of the cross.  Filipus 2:7-8

g. Who in the days of his 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡, when he had offered up prayers and supplications with strong crying and tears unto him that was able to save him from death, and was heard in that he feared;  Ibrani 5:7



3. Memahami  𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭  (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”) is come in  𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”).

Kalimat “𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭  is come in  𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡” (2Yohanes 1:7), bandingkan dengan kalimat  “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢” (Yohanes 2:19-21), dan bandingkanlah juga dengan kalimat : “Dan jika 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬  dari antara orang mati” (Roma 8:11). Dari ketiga kalimat  itu menyatakan bahwa 𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭 yang telah mengatakan dengan kata “𝐀𝐤𝐮”, dimana Wujud-Nya “𝐀𝐤𝐮” adalah 𝐑𝐎𝐇 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡, dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 yang datang kembali di dalam tubuh, dan tubuh itu dibangkitkan oleh 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚.



a. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 dari kalimat "𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Roma 8:11, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”) 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  


Ada tertulis : Dan jika 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚 (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang telah membangkitkan Yesus  (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang telah membangkitkan Kristus Yesus (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)  dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang diam di dalam kamu. Roma 8:11


Jadi apakah Bait atau tubuh itu bangkit dengan sendirinya?



b. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  



Jadi sebutan Dia dari kalimat "𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐮𝐭" di Kisah Para Rasul 2:24, itu bukanlah maksud dari kata Dia disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, tetapi 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”)  yang 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  



Ada tertulis : Tetapi 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)  𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)  𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐮𝐭, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Kisah Para Rasul 2:24 (Kisah Para Rasul 3:15; Kisah Para Rasul 3:26; Kisah Para Rasul 5:30; Kisah Para Rasul 13:23; Kisah Para Rasul 13:30; Kisah Para Rasul 13:33; Kisah Para Rasul 13:34; Roma 4:24 ; Roma 10:9; 1Korintus 15:15  Galatia 1:1; Kolose2:12; Ibrani 11:19 1Petrus 1:21).



Jadi apakah Bait atau tubuh itu bangkit dengan sendirinya?




c. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan Dia dari kalimat "𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Kisah Para Rasul 3:15, itu bukanlah maksud dari kata Dia disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, tetapi 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”)  yang 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.    


Ada tertulis : Demikianlah Ia (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), tetapi Elohim (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)  telah membangkitkan Dia (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. KIsah Para Rasul 3:15



d. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 dari kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬" di Kisah Para Rasul 5:30, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”)  yang 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  Maka maksudnya disini, dimana Elohim yang adalah YESUS KRISTUS  telah membangkit Tubuh yang adalah milik kepunyaan-Nya YESUS.  


Ada tertulis : Elohim (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Kisah Para Rasul 5:30



e. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 dari kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐉𝐮𝐫𝐮𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭" di Kisah Para Rasul 13:23, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐉𝐮𝐫𝐮𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”)  yang 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.    Maka maksudnya disini, dimana Elohim yang adalah YESUS KRISTUS  telah membangkit Tubuh yang adalah milik kepunyaan-Nya YESUS.  


Ada tertulis :  Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Elohim (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺). Kisah Para Rasul 13:23



f. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 dari kalimat "𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧" di 1Korintus 6:14, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”)  𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  Maka maksudnya disini, dimana Elohim yang adalah YESUS KRISTUS  telah membangkit Tubuh yang adalah milik kepunyaan-Nya YESUS.  


Ada tertulis : Elohim (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang membangkitkan Tuhan (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. 1Korintus 6:14 





g. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬" di 1Korintus 15:15, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”) 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  Maka maksudnya disini, dimana Elohim yang adalah YESUS KRISTUS  telah membangkit Tubuh yang adalah milik kepunyaan-Nya YESUS.  


Ada tertulis : Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Elohim (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), karena tentang Dia (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) kami katakan, bahwa Ia (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) telah membangkitkan Kristus (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)--padahal Ia (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) tidak membangkitkan-Nya (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 1Korintus 15:15 


h. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 pada kalimat "𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬" di Kisah Para Rasul 13:33, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”)   𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚”), 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  Maka maksudnya disini, dimana Elohim yang adalah YESUS KRISTUS  telah membangkit Tubuh yang adalah milik kepunyaan-Nya YESUS.  


Ada tertulis : telah digenapi Elohim (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)  kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Kisah Para Rasul 13:33


Memahami penulisan membangkitkan Yesus dari orang mati di Roma 8:11 dan hampir semuanya dituliskan dengan kata YESUS mulai di Kisah Para Rasul hingga Kitab Wahyu (Kisah Para Rasul 2:24; Kisah Para Rasul 3:15; Kisah Para Rasul 3:26; Kisah Para Rasul 5:30; Kisah Para Rasul 13:23; Kisah Para Rasul 13:30; Kisah Para Rasul 13:33; Kisah Para Rasul 13:34; Roma 4:24 ; Roma 10:9; 1Korintus 15:15  Galatia 1:1; Kolose2:12; Ibrani 11:19 1Petrus 1:21), dimana maksud membangkitkan Yesus dari kata Yesus disini adalah Tubuh-Nya YESUS atau Tubuh-Nya Elohim. Jadi maksud dari kata YESUS yang disebutkan disini, itu tertuju kepada Tubuh tempat kediaman-Nya YESUS yang adalah milik-Nya YESUS. Oleh karena itu sebutan YESUS pada Tubuh YESUS, itu bukanlah YESUS adalah Tubuh, tetapi Tubuh itu adalah milik kepunyaan-Nya YESUS, yang disebut Bait YESUS atau Bait Elohim, sebab YESUS disini adalah Elohim, Dialah Roh, dan bukanlah Tubuh itu.


Catatan : memahami 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, baik sebagai Sumber-Nya Roh maupun hanyalah Roh, itu berdasarkan konteks. Dan jika dikatakan 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 di Roma 8:11, maka 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan-Nya 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, maka 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 disini sebagai 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡. Sedangkan jika dikatakan “𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 ada di dalam kamu”, maka kata 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 disini sebagai 𝐑𝐨𝐡 dan bukanlah sumbernya-Nya Roh. Dan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 itu 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, dan bukanlah Bait atau bukanlah tubuh atau bukanlah FISIK! Ada tertulis: Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan 𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬 dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. 𝐈𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!  Roma 9:5


4. Dan berdasarkan seluruh Hukum-Nya dan seluruh Ketetapan-Nya, maka disini sudah dituliskan adanya perbedaan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”. 


Perbedaan dalam penulisan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”, tentunya mempunyai arti yang berbeda yang ditunjukan kepada milik kepunyaan. Oleh karena perbedaan milik kepunyaan, maka suffix”-𝐍𝐲𝐚” disini ditujukan kepada 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, sedangkan suffix “𝐧𝐲𝐚” ditunjukan kepada Bait atau tubuh atau FISIK. Maka arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang juga sama artinya dengan  kata 𝐃𝐢𝐚.  Jadi maksud penulisan dari kata 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  disini menyatakan bahwa 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Jadi maksud penulisan dari kata 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚 atau 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚, dimana 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐃𝐢𝐚 atau milik kepunyaan-𝐍𝐲𝐚. Oleh karena itu kata “𝐃𝐢𝐚” yang juga diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah arti milik kepunyaan dari  kepemilikan.  Dan kepemilikan disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬  yang diwakili dengan kata “𝐃𝐢𝐚”  atau dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚”.  


a. Jadi kata “𝐃𝐢𝐚” yang diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” yaitu  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝙞𝙩𝙪 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 (𝙃𝙤𝙨𝙚𝙖 11:9𝙗; 𝘽𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 23:19).



b. Jadi kata “𝐃𝐢𝐚” yang diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” yaitu  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝙞𝙩𝙪 𝙍𝙊𝙃 (𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 4:24)



c. Jadi kata “𝐃𝐢𝐚” yang diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” yaitu  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝙞𝙩𝙪 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆𝙇𝘼𝙃 𝘿𝙄𝘽𝙀𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆𝙇𝘼𝙃 𝙈𝙀𝙉𝙅𝘼𝘿𝙄 𝘽𝙀𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙇𝘼𝙄𝙉 (𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 43:10𝙗)



d. Jadi kata “𝐃𝐢𝐚” yang diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” yaitu  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝙞𝙩𝙪 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆𝙇𝘼𝙃 𝘿𝘼𝙋𝘼𝙏 𝘿𝙄𝙇𝙄𝙃𝘼𝙏 (𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 1:18)



e. Jadi kata “𝐃𝐢𝐚” yang diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” yaitu  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝙞𝙩𝙪 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆 𝘿𝘼𝙋𝘼𝙏 𝘿𝙄𝙎𝘼𝙈𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 : 𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 40:25; 𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 46:5; 𝙔𝙚𝙨𝙖𝙮𝙖 46:9; 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙖𝙣 8:10; 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙖𝙣 9:14; 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙖𝙣 15:11; 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙖𝙣 20:4; 𝙐𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 33:26; 1𝙎𝙖𝙢𝙪𝙚𝙡 2:2; 𝘼𝙮𝙪𝙗 40:9; 𝙈𝙖𝙯𝙟𝙢𝙪𝙧 86:8-10; 𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 89:6; 𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 89:8; 𝙈𝙖𝙯𝙢𝙪𝙧 113:5; 𝙔𝙚𝙧𝙚𝙢𝙞𝙖 10:6; 𝙔𝙚𝙧𝙚𝙢𝙞𝙖 10:16; 𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙋𝙖𝙧𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡 17:29; 𝙆𝙤𝙡𝙤𝙨𝙚 1:15; 𝙄𝙗𝙧𝙖𝙣𝙞 1:3.



f. 𝙏𝙄𝘿𝘼𝙆 𝘼𝘿𝘼 𝙊𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘿𝘼𝙋𝘼𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘼𝙉𝘿𝘼𝙉𝙂 𝙒𝙖𝙟𝙖𝙝-𝙉𝙮𝙖 “𝐃𝐢𝐚” yang diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” yaitu  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙩𝙞: 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙖𝙣 33:20; 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 6:46; 𝙆𝙤𝙡𝙤𝙨𝙚 1:15; 1𝙏𝙞𝙢𝙤𝙩𝙞𝙪𝙨 6:16; 1𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 4:12.



5. Apakah 𝐭𝐡𝐞 𝐖𝐨𝐫𝐝 (suffix ”-𝐍𝐲𝐚) itu adalah 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 (suffix “𝐧𝐲𝐚”) di Yohanes 1:14?


Ada tertulis : For many deceivers are entered into the world, who confess not that 𝐉𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭  is come 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡. This is a deceiver and an antichrist. 2Yohanes 1:7 (Roma 9:5; 1Petrus 3:18; 1 Yohanes 4:2; 2Yohanes 1:7; Filipus 2:7; Efesus 2:15)


Kalimat “𝐉𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐂𝐇𝐑𝐈𝐒𝐓 𝐢𝐬 𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡” yang artinya  “𝐉𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐂𝐇𝐑𝐈𝐒𝐓 yang datang di dalam 𝐁𝐚𝐢𝐭  atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊  itu, maka disini kita temukan adanya kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 yang diwakili dengan suffix “𝐧𝐲𝐚 di Yohanes 2:19-21. Oleh karena itu di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, dimana semua kalimat  yang tertulis dengan kata 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡, itu semua adalah maksud dari perwakilan suffix “𝐧𝐲𝐚” yang artinya 𝐁𝐚𝐢𝐭  atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊  itu, semuanya sudah tertulis di dalam seluruh Kitab Suci-Nya, diantaranya di 2Yohanes 1:7; Roma 9:5; 1Petrus 3:18; 1 Yohanes 4:2; 2Yohanes 1:7; Filipus 2:7; Efesus 2:15. 



Perbedaan dalam penulisan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “𝐧𝐲𝐚”, tentunya mempunyai arti yang berbeda yang ditunjukan kepada milik kepunyaan. Oleh karena perbedaan milik kepunyaan, maka suffix”-𝐍𝐲𝐚” disini ditujukan kepada 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, sedangkan suffix “𝐧𝐲𝐚” ditunjukan kepada Bait atau tubuh atau FISIK. Maka arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang juga sama artinya dengan  kata 𝐃𝐢𝐚.  Jadi maksud penulisan dari kata 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  disini menyatakan bahwa 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Kita  semua disini akan memahami akan kalimat-Nya di Yohanes 2:19-21, yang membuktikan bahwa YESUS KRISTUS itu tidaklah mati, sebab Dialah yang membangkitkan kembali Bait atau tubuh yang telah mati. Untuk itulah kita semua disini akan memahami, masing-masing kata dan kalimat dibawah ini:

a. Memahami arti suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 dan kata membangun𝐧𝐲𝐚

Jawaban : maksud arti suffix "𝐧𝐲𝐚" adalah 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊.


b. Memahami  arti suffix “-𝐍𝐲𝐚”  dari kata tubuh -𝐍𝐲𝐚

Jawaban : maksud arti suffix “-𝐍𝐲𝐚”   adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yaitu 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒.


c. Memahami arti dan Wujud-Nya dari kata “𝐀𝐤𝐮” pada kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.

Jawaban : maksud dari kata “𝐀𝐤𝐮” yaitu 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐖𝐮𝐣𝐮𝐝-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲.


d. Dengan sudah memahami perbedaan suffix "𝐧𝐲𝐚" dan suffix “-𝐍𝐲𝐚”, maka kita semua disini akan  memahami arti dari kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, dan arti suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚.

Jawaban : maksud dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Jadi kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang artinya sama dengan kata 𝐁𝐚𝐢𝐭, dimana kedua kata itu didampingi dengan kedua kata yang juga artinya  sama, yaitu kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau yang diwakili dengan suffix ”-𝐍𝐲𝐚”. Jadi arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, yang mendampingi pada kedua kata yang juga artinya sama, yaitu 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡.



𝐓𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐢𝐫𝐮 𝐝𝐢 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧𝐞𝐬 𝟏:𝟏𝟒, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡  𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, 𝐓𝐄𝐓𝐀𝐏𝐈 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠  𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠!

Jadi Kitab Suci-Nya SUDAH SANGATLAH JELAS, bagi yang berminat memperlajari dasar-dasar pembelajaran Bahasa Indonesia. Jadi dari perbedaan penulisan kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 dengan 𝐀𝐧𝐚𝐤, Kitab Suci-Nya disini sudah memberikan EDUKASI PENGAJARAN YANG MENGAJARKAN bahwa kata Firman itu 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒂𝒏𝒂𝒌 (𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐒𝐀𝐑𝐗 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡), sebab kata 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐖𝐮𝐣𝐮𝐝-𝐍𝐲𝐚, dan sebagai buktinya itu yang ditulisan dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚) di Yohanes 1:14, jadi tidaklah akan dituliskan 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚, TETAPI 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚.

Berikut ini berbagai pertimbangan, mengapa harus dikatakan : 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠  𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠, dan bukannya 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢  𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 :


1.  𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠  𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠! Berbagai varinnya arti dari kata Egeneto,  ada yang diartikan sebagai : datang, muncul, dijadikan, ada, terjadi, menjadi dan itu semua digunakan berdasarkan konteks, pada peristiwa yang berlanjut dari konteks sebelumnya, yang menerangkan penempatan arti dan makna kata Egeneto pada sebuah kalimat. 


G1096 : γίνομαι : ginomai : ghin'-om-ahee : A prolonged and middle form of a primary verb; to cause to be (“gen” -erate), that is, (reflexively) to become (come into being), used with great latitude (literally, figuratively, intensively, etc.): - arise be assembled, be (come, -fall, -have self), be brought (to pass), (be) come (to pass), continue, be divided, be done, draw, be ended, fall, be finished, follow, be found, be fulfilled, + God forbid, grow, happen, have, be kept, be made, be married, be ordained to be, partake, pass, be performed, be published, require, seem, be showed, X soon as it was, sound, be taken, be turned, use, wax, will, would, be wrought.


Kalau artinya 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 di Yohanes 1:14 dari kata Egeneto, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐰𝐚𝐝𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢-𝐍𝐲𝐚, karena sudah 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 daging. Dan kalau artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, maka 𝐚𝐝𝐚 𝐰𝐚𝐝𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐢-𝐍𝐲𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐰𝐚𝐝𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠. Dan karena  itu semua penulisan di dalam Kitab Suci-Nya disini, semuanya tertulis "In Carne", yang artinya berdiam dan tinggal di dalam daging. Jadi bukannya menjadi daging atau "Be Carne" atau Become Carne, tetapi "In Carne" atau Come in  𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐥𝐞𝐬𝐡 atau datang dan tinggal di dalam daging.


Jadi harus ada tempat wadah yang ditempati-Nya maka kata daging atau Tubuh itulah sebagai wadah untuk ditempati-Nya. Oleh karena itu, 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒓𝒕𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 tetapi 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, untuk berdiam dan tinggal pada wadah yang akan ditempati-Nya.


Kalau artinya 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢, maka tidak ada lagi wadah yang akan ditempati-Nya. Dan kalau artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, maka ada wadah untuk ditempati-Nya.


2. 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠! Dan penempatan kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 pada Frase ke-2 di Yohaens 1:14, itu menunjukan bahwa SARX lah sebagai tempat perkemahan atau tempat tinggal-Nya Firman.

Arti dari kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧; tenda atau kemah, yaitu, (secara kiasan) menempati (sebagai rumah besar) atau (khususnya) untuk tinggal (seperti yang dilakukan Elohim di Tabernakel kuno, simbol untuk perlindungan dan persekutuan): - tinggal.

Jadi kalau artinya 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉  𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 (kjv/lai) dari kata Egeneto, maka tidak akan ada lagi kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang mengartikan SARX (TUbuhg) itu sebagai wadah yang akan ditempati-Nya Firman, karena sudah berubah menjadi daging. Dan kalau artinya 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠, maka dikutsertakanlah kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧 yang menunjukan SARX (Tubuh) itu sebagai wadah untuk ditempati-Nya Firman.

Frase-1 : Firman itu telah datang dalam daging (SARX atau Tubuh),

Frase-2 : dan 𝐝𝐢𝐚𝐦 (𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧) di antara kita

Dan sebab itu pada frase ke-2 diikutsertakan dengan kata 𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧, yang menunjukan bahwa kata SARX (Tubuh) yang pada frase-1 itu sebagai tempat perkemahan atau tempat tinggal-Nya Firman.


Sdra-sdri lihat dan perhatikanlah dengan TELITI di Yohanes 1:14 pada kata 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 dan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚)! 


a. Jadi kata Firman disini itu 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒂𝒏𝒂𝒌 (𝐝𝐚𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐒𝐀𝐑𝐗 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡), sebab kata 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐖𝐮𝐣𝐮𝐝-𝐍𝐲𝐚, sebagai buktinya itu yang ditulisan dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 (𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚) di Yohanes 1:14. 


Ada tertulis: 𝐅𝐢𝐫𝐦𝐚𝐧 itu telah datang dalam daging, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐓𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐁𝐚𝐩𝐚, penuh kasih karunia dan kebenaran.  Yohanes 1:14



b. Perbedaan penulisan Kitab Suci-Nya disini sudah ada maksud dan tujuannya, sehingga  dibedakannya penulisan  antara kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤, dimana yang dibedakannya    huruf 𝐚 kecil dan huruf 𝐀 Besar. 


Jadi dari perbedaan penulisan antara kata 𝐚𝐧𝐚𝐤 dengan kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 di dalam Kitab Suci-Nya disini,  juga diikutsertakan perbedaan juga penulisan antara kata 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 dengan kata 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 atau antara kata 𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 dengan kata 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧! Tentu perbedaan penulisan itu mememberitahukan kepada kita semua, supaya menjadi penuh kesadaran, yang selama ini tidaklah sadar,  bahwa sudah ada perbedaan arti makna serta wujud dari masing-masing kata  dari perbedaan  huruf  suatu kata.


Ada tertulis: Firman itu telah datang dalam daging, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.  Yohanes 1:14


G4637 : σκηνόω; skēnoō; skay-no'-o; From G4636; to tent or encamp, that is, (figuratively) to occupy (as a mansion) or (specifically) to reside (as Elohim did in the Tabernacle of old, a symbol fo protection and communion): - dwell.



Arti dari kata  𝐞𝐬𝐤ē𝐧ō𝐬𝐞𝐧;  tenda atau kemah, yaitu, (secara kiasan) menempati (sebagai rumah besar) atau (khususnya) untuk tinggal (seperti yang dilakukan Elohim di Tabernakel kuno, simbol untuk perlindungan dan persekutuan): - tinggal.


Sdra-ssdriku, terjemahannya dari kata EGENETO di Yohanes 1:14 baik di Kjv maupun di LAI, itu yang sudah membuat PENYIMPANGAN dari arti sebenarnya, dan dari semua dasar hukum dan landasan-landasan ajarannya KRISTEN. Jadi arti dari kata EGENETO di Yohanes 1:14 itu bukanlah artinya 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊, tetapi artinya 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠. Sebab kalau terjemahannya 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 yang sudah ada di Kjv termasuk di LAI, maka yang sudah ada dan yang sudah kamu diajarkan adalah ajarannya REINKARNASI, dan bukannya ajarannya INKARNASI!



Rabu, 27 Juli 2022

Kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐡𝐮𝐫𝐮𝐟𝐢𝐚𝐡, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.

𝐃𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐩𝐫𝐨𝐟𝐞𝐬𝐬𝐨𝐫𝐦𝐮? Jadi perlu sdra-sdri semuanya tahu, bahwa dalam kajian filsafatnya Ibrani, kata 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐡𝐮𝐫𝐮𝐟𝐢𝐚𝐡, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Sama seperti sdra, sdra bekerja diantaranya melihat, mendengar, berjalan, berkata-kata itu semua disebut anaknya sdra, Jadi kata anaknya dari sdra disini itu bukanlah fisik yang dilahirkan oleh seorang perempuan sehingga menjadi dua secara hurufiah, tetapi kata sebutan anak bagi sdra disini itu melekat pada dirinya sdra yang adalah bagiannya sdra, yaitu cara kerjanya sdra, dan itullah pandangan filsafat peribahasanya Ibrani bagi sebutan Anak dari Elohim.

Disini adakah tidak professormu? Jadi perlu sdra tahu, dalam kajian filsafatnya Ibrani, kata Anak Elohim itu adalah Cara Kerja-Nya Elohim. Sama seperti sdra, sdra bekerja diantara melihat mendengar, berjalan itu yang disebut anaknya sdra, Jadi anaknya sdra disini itu bukanlah fisik yang dilahirkan oleh seorang perempuan, tetapi melekat pada dirinya sdra yang adalah bagiannya sdra yaitu cara kerjanya sdra, dan itullah pandangan filsafat peribahasanya Ibrani, yang disebut anaknya sdra diantaranya, melihat mendengar, berjalan dsb yang adalah caranya kerjanya sdra.

Bedakanlah kata anak (daging darah - FISIK) dengan kata Anak (Firman dan Roh yang adalah Cara Kerja-Nya Bapa)

Jadi memahami Elohim yang adalah Roh, maka disebut Anak yang diutus dari Elohim, itu artinya Cara Kerja-Nya Elohim yang bekerja dan mengerjakan. Jadi Cara Kerja yang dikerjakan oleh ELOHIM, dimana Kerja-Kerja-Nya itu yang disebut Anak (Firman dan Roh)!

Biarlah sdra paham, maksud dari kata Anak dan Bapa! Jadi untuk memahami Bapa dan Anak, sdra perhatikanlah definisi kata UDARA dan kata ANGIN!

PERHATIKANLAH DISINI pada KOTAK berwarna merah yang bertuliskan dengan tiga konsonan HYH (היה), dengan artinya, ac; EXIST, co : To Breath :

A. Tentang Filsafat yang telah kami katakan tentang UDARA dan ANGIN disini supaya sdra mengerti disini, dan Materialnya hanyalah satu yaitu UDARA! Kata UDARA itu hanyalah satu yang telah dikatakan AKU ADALAH AKU, AKULAH DIA, AKU TETAP DIA, AKU adalah ALFA dan OMEGA.


B. Jadi TIDAK ADA dua material disini, hanya karena ada kata : UDARA dan ANGIN, sebab pengertian ANGIN disini, itu artinya UDARA Yang bergerak! Jadi material disini hanyalah satu material yaitu UDARA. Sebab kata ANGIN disini itu artinya UDARA yang bergerak. Tetapi bukanlah berarti disini, ada UDARA yang tidaklah bergerak, tetapi UDARA sendiri itu AKTIF adanya. Dan UDARA yang begerak tertuju kepada yang ditujukan itulah yang disebut ANGIN.

Demikianlah sama seperti kata Bapa itu bukanlah berarti Bapa itu diam,tetapi Bapa disini Aktif Ada-Nya, dan ketika Bapa itu bekerja dengan Cara Kerja-Nya yaitu dengan Firman-Nya dan Roh-Nya, maka Cara Kerja-Nya itu disebut Anak (Firman dan Roh). Jadi kata Anak disini adalah Cara Kerja-Nya Bapa. Jadi Cara Kerja-Nya Bapa (Anak) disini itu bukanlah wujudnya FISIK, apalagi dikatakan mati? Jawabannya TIDAK, sebab Cara Kerja-Nya Bapa (Anak) adalah itu Aktif Ada-Nya yang tertuju kepada yang ditujukan supaya menjadi ada atau menjadi tergenapi, dari nubuat yang telah dinubuatkan.

C. Dan sebagai analoginya yang telah diberikan disini, itu diperoleh dari pendekatan terjemahannya, kata EXIST (UDARA) disini yang status ac: sedangkan status (co) yaitu To Breath (ANGIN)! Jadi disini Exitensi atau Hakikat-Nya adalah ROH (Bapa) dan kata Anak disini Cara Kerja-Nya ROH, yaitu dengan Firman-Nya dan Roh-Nya yang disebut Anak!

Jadi kalau sdra lihat arti dari kata YESHUA disini, dimana Existensi atau Hakikat-Nya adalah Bapa yaitu YHVH itu sendiri, dan YHVH disini bekerja untuk menyelamatkan! Jadi bagaimana Cara Kerja-Nya YHVH yaitu dengan Firman dan Roh-Nya itu yang disebut Anak,untuk menyelamatkan manusia dari Hukum DOSA dan Hukum MAUT, maka disebut dengan sebutan MESIAS!

Meaning : YESHUA

Yah Will Save, Yah Saves

Etymology

From (1) יה (Yah), the name of the Lord, and (2) the verb ישע (yasha'), to save.

https://www.abarim-publications.com/Meaning/Jesus.html.

Keterangan :

ac: The action definition of the root = EXIST yang adalah BAPA, dianalogikan dengan UDARA.

co: Root The concrete definition of the root = To Breath yang adalah Anak, dianlogikan dengan ANGIN.




Rabu, 20 Juli 2022

Roma 8:11 - 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢. Roma 8:11

𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒  𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐚𝐭𝐚𝐮  𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢.

Ada tertulis : Dan jika 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka 𝐈𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚, yang diam di dalam kamu. Roma 8:11


A. Dan jika 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 dari antara orang mati.

Memahami kata 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚 di Roma 8:11 itu sama dengan kata 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚!  Jadi yang dimaksudkan dari kata “𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚” dimana maksud dari kata “𝐃𝐢𝐚” yang juga diwakili dengan suffix “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (Yohanes 4:24), sehingga dapat juga dikatakan 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬. 



B. Perbedaan dalam penulisan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “nya”.

Perbedaan dalam penulisan antara suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dengan suffix “nya”, tentunya mempunyai arti yang berbeda yang ditunjukan kepada dari milik kepunyaan. Oleh karena perbedaan milik kepunyaan, maka suffix”-𝐍𝐲𝐚” disini ditujukan kepada 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, sedangkan suffix “nya” ditunjukan kepada Bait atau tubuh atau FISIK. Maka arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  yang juga sama artinya dengan  kata 𝐃𝐢𝐚.  Jadi maksud penulisan dari kata 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  disini menyatakan bahwa 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.


Kita  semua disini akan memahami akan kalimat-Nya di Yohanes 2:19-21, yang membuktikan bahwa YESUS KRISTUS itu tidaklah mati, sebab Dialah yang membangkitkan kembali Bait atau tubuh yang telah mati. Untuk itulah kita semua disini akan memahami, masing-masing kata dan kalimat dibawah ini:

a. Memahami arti suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 dan kata membangun𝐧𝐲𝐚

Jawaban : maksud arti suffix "𝐧𝐲𝐚" adalah 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊.


b. Memahami  arti suffix “-𝐍𝐲𝐚”  dari kata tubuh -𝐍𝐲𝐚

Jawaban : maksud arti suffix “-𝐍𝐲𝐚”   adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yaitu 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒.


c. Memahami arti dan Wujud-Nya dari kata “𝐀𝐤𝐮” pada kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.

Jawaban : maksud dari kata “𝐀𝐤𝐮” yaitu 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐖𝐮𝐣𝐮𝐝-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲.


d. Dengan sudah memahami perbedaan suffix "𝐧𝐲𝐚" dan suffix “-𝐍𝐲𝐚”, maka kita semua disini akan  memahami arti dari kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, dan arti suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚.

Jawaban : maksud dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Jadi kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang artinya sama dengan kata 𝐁𝐚𝐢𝐭, dimana kedua kata itu didampingi dengan kedua kata yang juga artinya  sama, yaitu kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau yang diwakili dengan suffix ”-𝐍𝐲𝐚”. Jadi arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, yang mendampingi pada kedua kata yang juga artinya sama, yaitu 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡.


Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


C. Jadi mengapa dikatakan 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  atau 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 di Roma 8:11? 

Kata 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  disini terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐑𝐨𝐡   dan kata 𝐃𝐢𝐚  . Demikianlah dengan kata 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 disini juga  terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐑𝐨𝐡 dan dengan kata suffix ”-𝐍𝐲𝐚”.  Dan arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini menyatakan arti dari milik kepunyaan. Dan karena kata  𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚 di Roma 8:11 yang sama artinya maksud dengan kata 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚, maka kata 𝐃𝐢𝐚 disini menyatakan bahwa 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐃𝐢𝐚, oleh karena itu maksud dari kata 𝐃𝐢𝐚 disini adalah 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡, sebab 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐃𝐢𝐚.  


D. Dan 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐃𝐢𝐚, dan maksud dari kata 𝐃𝐢𝐚 disini adalah Elohim dan bukannya Bait atau tubuh atau FISIK yang telah mati itu.

Dan karena kata  𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚 di Roma 8:11 yang sama artinya maksud dengan kata 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚, maka kata 𝐃𝐢𝐚 disini menyatakan bahwa 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan 𝐃𝐢𝐚. Jadi dikatakan 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  atau 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 di Roma 8:11, sebab 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan-Nya 𝐃𝐢𝐚, dan 𝐃𝐢𝐚 disini adalah 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 (𝐑𝐎𝐇 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡) atau  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 (𝐑𝐎𝐇 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡), maka dikatakan 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚  atau 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 atau juga dikatakan 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau dengan singkatan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬! Oleh karena itu dikatakan pada ayat sebelumnya di Roma 8:9-10, barangsiapa yang memiliki 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, maka ia menjadi milik-Nya 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, sebab bukanlah lagi kamu hidup, melainkan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 (𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau 𝐀𝐧𝐚𝐤) yang hidup.  Ada tertulis: Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam 𝐑𝐨𝐡, jika memang 𝐑𝐨𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, ia bukan milik 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬.  Tetapi jika 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.  Roma 8:9-10


Catatan : memahami 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, baik sebagai Sumber-Nya Roh maupun hanyalah Roh, itu berdasarkan konteks. Dan jika dikatakan 𝐑𝐨𝐡-𝐍𝐲𝐚 di Roma 8:11, maka 𝐑𝐨𝐡 itu milik kepunyaan-Nya 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, maka 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 disini sebagai 𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡. Sedangkan jika dikatakan “𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 ada di dalam kamu”, maka kata 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 disini sebagai 𝐑𝐨𝐡 dan bukanlah sumbernya-Nya Roh. Dan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 itu 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, dan bukanlah Bait atau bukanlah tubuh atau bukanlah FISIK! Ada tertulis: Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan 𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬 dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. 𝐈𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!  Roma 9:5


Dari makna perumpamaan  : daging-darah dan Sumber Mata Air- Pokok Anggur, disini YESUS KRISTUS sendiri menyatakan, bahwa YESUS KRISTUS adalah Wujud-Nya ROH, Dialah Sumber-Nya Roh: 

a. Dialah pokok daging dan darah yang hidup (ROH), dan kamu menjadi hidup makan dari daging-Nya dan minum dari darah-Nya (Roh).

Ada tertulis : Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Yohanes 6:63


b. Dialah sumber-Nya mata air (ROH), dan kamu menjadi hidup  minum air  (Roh) dari pada-Nya.

Ada tertulis : Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!  Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."  Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.  Yohanes 7:37-39


c. Dialah pokok anggur (ROH) dan kamulah ranting-rantingnya (Roh), sebab diluar darpada-Nya kamu tidak dapat berbuat apa-apa (kamu tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga-Nya). 

Ada tertulis : Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:4-5. Makud dari kata “Aku” disini adala “Roh” yang ada di dalam dia, ada tertulis : Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Elohim dan Elohim di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Elohim ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. 1Yohanes 3:24 




E. 𝐈𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 dari antara orang mati

Memahami kata 𝐈𝐚! Dan yang dimaksudkan dari kata “𝐈𝐚” disini, adalah kata ganti dari kata “𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚”  yaitu 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬.


Jadi kata “𝐈𝐚“ disini sebagai kata ganti dari kata Elohim yang telah membangkitkan Bait atau tubuh dengan melalui Roh-Nya atau yang disebut Anak. Ada tertulis : 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:24. Dan karena 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐭𝐮 𝐑𝐨𝐡, maka yang dimaksudkan kata “𝐃𝐢𝐚”  adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 dari kata “𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚”  𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬. Ada tertulis : 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 nenek moyang kita 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Kisah Para Rasul 5:30



F. 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚  atau 𝐌𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬  atau  𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬  yang telah membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu. 

Oleh karena itu barangsiapa yang memiliki 𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, maka ia menjadi milik-Nya 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬, sebab bukanlah lagi kamu hidup, melainkan 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 (𝐑𝐨𝐡 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐮𝐬 atau 𝐀𝐧𝐚𝐤) yang hidup. Jadi yang dimaksudkan dengan kata “𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚”  yang juga disebutkan dengan kata ganti “𝐈𝐚”  itu yang disebut dengan sebutan 𝐀𝐧𝐚𝐤. Atau dengan kata lain di Roma 8:11, 𝐀𝐧𝐚𝐤-𝐍𝐲𝐚 yang telah membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu. 


Dan 𝗪𝘂𝗷𝘂𝗱-𝗡𝘆𝗮 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗱𝗶𝘀𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗥𝗼𝗵, Dialah perantara antara kamu dengan Bapa. Ada tertulis : Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan 𝗔𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂. Yohanes 14:20

Ada tertulis :

a. Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗸𝘂, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:15-16



b. Dan karena kamu adalah anak, maka Elohim telah menyuruh 𝗥𝗼𝗵 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Galatia 4:6



c. Demikian juga 𝗥𝗼𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝘁𝘂 𝗸𝗶𝘁𝗮 dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi 𝗥𝗼𝗵 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗼𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗘𝗹𝗼𝗵𝗶𝗺 dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26



d. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan 𝗥𝗼𝗵 𝗕𝗮𝗽𝗮𝗺𝘂; 𝗗𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂. Matius 10:20 (Markus 12:36; Lukas 11:13, Lukas 21:15; Kisah Para Rasul 2:4, Kisah Para Rasul 4:8, Kisah Para Rasul 6:10, Kisah Para Rasul 7:55-56; Kisah Para Rasul 28:25; 1Petrus 1:12; 2Petrus 1:21)



e. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi 𝗕𝗮𝗽𝗮𝗺𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝘀𝗼𝗿𝗴𝗮! 𝗜𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗥𝗼𝗵 𝗞𝘂𝗱𝘂𝘀 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 yang meminta kepada-Nya." Lukas 11:13





Jadi dikatakan-Nya disini "𝗔𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂" (Yohanes 14:20), itu 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝘽𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙖𝙢𝙪, tetapi 𝗔𝗻𝗮𝗸 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗺𝘂, ada tertulis ; Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan 𝗔𝗻𝗮𝗸-𝗡𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗮𝗸𝘂, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; Galatia 1:15-16


Pembacaan dari kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬" di Roma 8:11 dan Kisah Para Rasul 5:30,  maka disinlah kita diajak untuk mengetahui arti yang sebenarnya, maksud  dari penulisan kata 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬  pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬", dengan membandingkan kalimat dari Pengakuan 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 sendiri "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢" atau “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”! 


a. Penulisan kata YESUS pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬" adalah IDENTITASnya Bait atau tubuh yang sehari-harinya dikenal dan dipanggil dengan sebutan YESUS. IDENTITAS itu sebagai PEMBERITAHUAN kepada orang-orang Israel dan orang-orang wilayah sekitarnya,  supaya mereka dapat mengenal peristiwa kebangkitan Bait atau tubuh yang telah disebutkan dengan sebutan Yesus. 




Jadi perspektif sebutan YESUS pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬", adalah PEMBERITAHUAN kepada orang-orang Israel dan orang-orang wilayah sekitarnya yang mereka telah mengenal dan yang telah mendengarkan berbagai pengajaran tentang Keselamatan dari pada-Nya, dan peristiwa kebangkitan yang telah terjadi dengan sebutan YESUS. 


Ada tertulis : Elohim nenek moyang kita 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Kisah Para Rasul 5:30 (Kisah Para Rasul 2:24;Kisah Para Rasul 3:15; Kisah Para Rasul 3:26; Kisah Para Rasul 5:30; Kisah Para Rasul 13:23; Kisah Para Rasul 13:30; Kisah Para Rasul 13:33; Kisah Para Rasul 13:34; Roma 4:24 ; Roma 10:9; 1Korintus 15:15  Galatia 1:1; Kolose2:12; Ibrani 11:19 1Petrus 1:21).





b. Dan berbeda dengan kalimat disini "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", sebab kalimat itu adalah Pengakuan-Nya sendiri, bahwa Dia sendiri yang akan mendirikannya Kembali atau yang akan membangkitkannya kembali Bait atau tubuh yang telah mati. 


Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21



c. Jadi konteks pemberitauan pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬", adalah 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒖𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈, dari peristiwa kejadian yang telah terjadi. Sedangkan konteks pada kalimat "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", adalah 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠, bahwa Dialah sendiri yang akan membangkitkan Bait atau  tubuh yang telah mati. 



Jadi perspektif sebutan YESUS pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬", disini kita akan memperoleh pemahaman : 

a. PEMBERITAHUAN kepada orang-orang Israel dan orang-orang wilayah sekitarnya yang mereka telah mengenal dan yang telah mendengarkan berbagai pengajaran tentang Keselamatan dari pada-Nya, dan dengan peristiwa kebangkitan pada Bait atau  tubuh yang telah terjadi dengan sebutan YESUS.



b. Jadi konteks pemberitauan pada kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬", adalah 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒖𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈, dari peristiwa kejadian yang telah terjadi. 



c. Oleh karena itu 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒖𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈 disini adalah kalimat pasif, dari kalimat "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬".  Sebab pemberitahuan itu hanyalah saksi melihat dan mendengar pada persitiwa kebangkitan dari Bait atau tubuh yang telah dibangkitkan.



d. Jadi para saksi yang telah memberitahukan  "𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬", dan mereka (para saksi) bukanlah yang mengatakan "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢".




𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒  𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐚𝐭𝐚𝐮  𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢.

Memahami arti suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 dan kata membangun𝐧𝐲𝐚, dimana maksud arti suffix "𝐧𝐲𝐚" adalah 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 atau  juga yang telah dituliskan disini  𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚.

Ada tertulis : Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Elohim; Ia, yang telah dibunuh 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 1Petrus 3:18, bandingkan : Dan 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Filipus 2:8


Kita  semua disini akan memahami akan kalimat-Nya di Yohanes 2:19-21, yang membuktikan bahwa YESUS KRISTUS itu tidaklah mati, sebab Dialah yang membangkitkan kembali Bait atau tubuh yang telah mati. Untuk itulah kita semua disini akan memahami, masing-masing kata dan kalimat dibawah ini:

a. Memahami arti suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 dan kata membangun𝐧𝐲𝐚

Jawaban : maksud arti suffix "𝐧𝐲𝐚" adalah 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊.


b. Memahami  arti suffix “-𝐍𝐲𝐚”  dari kata tubuh -𝐍𝐲𝐚

Jawaban : maksud arti suffix “-𝐍𝐲𝐚”   adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 yaitu 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒.


c. Memahami arti dan Wujud-Nya dari kata “𝐀𝐤𝐮” pada kalimat “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”.

Jawaban : maksud dari kata “𝐀𝐤𝐮” yaitu 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐖𝐮𝐣𝐮𝐝-𝐍𝐲𝐚 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝑩𝒂𝒊𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲.


d. Dengan sudah memahami perbedaan suffix "𝐧𝐲𝐚" dan suffix “-𝐍𝐲𝐚”, maka kita semua disini akan  memahami arti dari kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, dan arti suffix ”-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚.

Jawaban : maksud dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Jadi kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 yang artinya sama dengan kata 𝐁𝐚𝐢𝐭, dimana kedua kata itu didampingi dengan kedua kata yang juga artinya  sama, yaitu kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau yang diwakili dengan suffix ”-𝐍𝐲𝐚”. Jadi arti dari suffix ”-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, yang mendampingi pada kedua kata yang juga artinya sama, yaitu 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡.


Ada tertulis : Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Elohim ini dan Engkau dapat membangun𝐧𝐲𝐚 dalam tiga hari?" 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝𝐤𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢. Yohanes 2:19-21


Penjelasan : 

1. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana kata suffix "𝐧𝐲𝐚" dari kata mendirikan𝐧𝐲𝐚 itu ditujukan kepada 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮. Jadi maksud 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 disini, 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 atau  𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧  𝐁𝐚𝐢𝐭  atau  𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡  atau  𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐢𝐭𝐮..

Ada tertulis: Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Elohim ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikan𝐧𝐲𝐚 kembali."  Yohanes 2:19


2. 𝐀𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱 ”-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚

Ada tertulis: Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 ialah 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 sendiri.  Yohanes 2:21


a. Arti dari kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦

Kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 dan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. Dan kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 itu artinya  Wadah atau Tubuh atau FISIK, sedangkan kata 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦  𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, yang berdiam di dalam 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 atau 𝐅𝐈𝐒𝐈𝐊 itu, sehingga disebut 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦. 


b. Arti suffix “-𝐍𝐲𝐚” dari kata tubuh-𝐍𝐲𝐚, itu artinya “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”.

Kata 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, dimana dari kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚 disini,  itu terdiri dari dua kata, yaitu kata 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 dan kata suffix “-𝐍𝐲𝐚”. 

Jadi arti dari kata Bait itu sama artinya dengan tubuh atau FISIK, sedangkan kata Elohim itu bukanlah FISIK tetapi Roh (Yohanes 4:24; 2Korintus 3:17). Oleh karena itu 𝐬𝐮𝐟𝐟𝐢𝐱 “-𝐍𝐲𝐚” 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡-𝐍𝐲𝐚, 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤𝐚𝐧 “𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦”. 𝐇𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡  𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡, 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑭𝑰𝑺𝑰𝑲!


3. "𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix  “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam Tubuh, dan dibangkitkannya kembali dari yang telah mati.


Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  




"𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢", dimana maksud dari kata "𝐀𝐤𝐮" yang kita semuanya sudah paham dari maksud suffix  “-𝐍𝐲𝐚” disini adalah 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦, 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡 yang akan membangkitkan 𝐁𝐚𝐢𝐭 atau 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡. Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  Dan dengan melalui 𝐑𝐨𝐡 yang disebutkan 𝐀𝐧𝐚𝐤 atau 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦 untuk kembali ke dalam Tubuh, dan dibangkitkannya kembali dari yang telah mati.


Jadi makud dari kalimat-Nya “𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢”, dimana kata arti  "𝐀𝐤𝐮" disini adalah 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐔𝐒 𝐃𝐢𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐨𝐡,  yang akan membangkitkan Bait atau tubuh yang telah mati itu.  


Jadi sebutan 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 dari kalimat "𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐘𝐞𝐬𝐮𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐭𝐢" di Roma 8:11, itu 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡, tetapi 𝐓𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧-𝐍𝐲𝐚 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐘𝐄𝐒𝐔𝐒 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐁𝐚𝐢𝐭 𝐄𝐥𝐨𝐡𝐢𝐦.  


Ada tertulis : Dan jika 𝐑𝐨𝐡 𝐃𝐢𝐚 (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang telah membangkitkan Yesus  (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺) dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang telah membangkitkan Kristus Yesus (𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂𝒂𝒏-𝑵𝒚𝒂 𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺)  dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya (𝒀𝑬𝑺𝑼𝑺), yang diam di dalam kamu. Roma 8:11